Habitat dan Pemanenan Rotan


 

Habitat Rotan

    Rotan merupakan jenis tanaman yang tumbuh di daerah yang beriklim subtropis maupun tropis seperti Indonesia. Habitat tumbuhnya sendiri pada umumnya berupa daerah tanah berawa, tanah kering hingga pegunungan. Tumbuhan ini pada umumnya tumbuh pada daerah yang memiliki ketinggian 300-1000 mdpl. Semakin tinggi suatu tempat, tumbuhan ini semakin jarang ditemukan. Tumbuhan ini juga sangat sedikit bahkan jarang ditemukan di daerah berkapur.
Rotan tumbuh pada daerah yang memiliki curah hujan 2000 – 4000 mm per tahun. Menurut tipe iklim Schmidt dan Ferguson, tumbuhan ini dapat tumbuh di daerah beriklim basah dengan suhu udara 240C – 300C.
Tumbuhan HHBK ini yang tumbuh merambat/memanjat pohon-pohon tinggi akan memiliki tingkat pertumbuhan batang lebih cepat dan tentunya lebih panjang serta memiliki jumlah batang dalam satu rumpun yang lebih banyak. Hal ini disebabkan karena rotan ini mendapatkan intensitas cahaya matahari yang lebih banyak.

Pemanenan Rotan

    

    Persiapan

  • Alat : parang atau kampak
  • Waktu : 09.00-15.00 
  • Sistem pemanenan : tebang pilih yaitu rotan yang sudah  masak  tebang  saja  yang dipungut


Ciri Rotan Siap Panen

  1. 1. daunnya  kering
  2. 2. kulit luar  rotan  sudah  berwarna  kekuning-kuningan
  3. 3. minimal  panjang  rotan mencapai > 17 meter
  4. 4. kulit luar rotan sudah kering. 


Cara Pemanenan

  1. Penebangan rotan dimulai dengan membersihkan duri dan pelepah daun yang menempel pada batang rotan. Pembersihan duri dan pelepah daun dilakukan  dengan  menggunakan parang (+ 2 m), agar mudah memegang  dan menarik  rotan tersebut. 
  2. Menebang rotan tersebut kira-kira 1 (satu)  meter  dari pangkal batang  dan kemudian  menarik  rotan  tersebut sampai keseluruhan panjang rotan terbebas dari pohon tempatnya melilit.
  3. Pemanen membersihkan rotannya dengan menggunakan parang. 

 

Posting Komentar

0 Komentar